Tampilkan postingan dengan label Analisa Closing. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Analisa Closing. Tampilkan semua postingan

Selasa, 11 Februari 2014

DAILY CLOSING REVIEW 10 Feb 2014 : Euro continue up after pause

Hampir tidak ada perubahan harga yang berarti kemarin. Pasar berada dalam suasana "I don't like monday" tanpa adanya news dan inspirasi untuk bergerak. Euro seperti kelelahan setelah naik dua hari berturut-turut.
Pagi ini Euro keluar dari range trading dengan break diatas high kemarin 1.3651 karena terinspirasi oleh Ausie yang mencoba untuk melewati level 0.9000. Tidak adanya data yang cukup penting pada hari ini membuat pergerakan harga lebih banyak bertumpu pada tehnikal trading. Satu-satunya fokus pasar hari ini adalah pidato perdana dari gubenur FED yang baru Janet Yellen didepan kongres Amerika.
Secara tehnikal Euro masih cenderung bergerak naik dan kemungkinan mendekati level 1.3720/30 sebelum pasar New York dibuka. Ausie dan Kiwi kemungkinan akan gagal keluar dari level 0.9000 dan 0.8300. Jika kemungkinan ini terjadi akan semakin mendorong Euro untuk menguat. Kembalinya Ausie dalam range trading 0.89-0.90 dan Kiwi 0.82-0.83 akan berdampak positif terhadap Yen. Hal ini akan membuat Yen agak sedikit menguat ke 101.60.70.  Penurunan Yen mungkin akan mengurangi kecepatan menguatnya Euro untuk sementara, tapi dipasar New York mungkin akan terjadi pembalikan arah Yen kembali naik, terutama mendekati saat saat new FED chairman Yellen berbicara. Ini dikarenakan pada salah satu pidatonya beberapa waktu yang lalu Janet Yellen mengkritik kebijakan suku bunga rendah yang yang terlalu lama dipertahankan Jepang. Jika pesan ini diulangi kembali, so Yen will be rebound dan ada dalam range trading 101.60/70 - 102.60/70

Sabtu, 08 Februari 2014

Perkiraan pergerakan harga Senin pagi 10 Feb 2014 di pasar Asia

Kemungkinan besar perhatian pasar akan terfokus pada 3 mata uang Euro, Pound dan Swiss. Attensi pasar yang utama adalah pergerakan Euro. Dengan adanya 2 candle bar up pada daily closing dan terjadinya beberapa kali closing on high pada candle bar weekly (lihat grafik di weekly closing review) ada kemungkinan terjadinya gap up pada saat pembukaan pasar pada hari Senin pagi di Asia.
Posisi opening ini menjadi penting karena akan sangat menentukan bagaimana pergerakan harga Yen. Jika terjadi gap up ada peluang Yen untuk bergerak turun sepanjang pasar Asia selama Euro berusaha untuk menutup gap tersebut, tetapi jika tidak ada gap peluang Yen untuk turun agak sulit, masih ada kemungkinan untuk tertekan oleh crossrate dan mencoba level 102.70/80 sebelum nantinya turun kembali setelah Euro agak terhenti naik.
Dari grafik hourly Euro diatas, level harga Euro 1.3687 menjadi titik penentu selama pasar Asia berlangsung. Gap tidak selamanya akan langsung ditutup atau diikuti dengan penurunan. Oleh karena itulah level 1.3687 ini menjadi acuan. Kenaikan setelah terjadi gap yang melewati level ini baru akan terhenti setelah mencoba level 1.3700/20, tapi bila tertahan gap tertahan dilevel ini dan bergerak turun, maka level ini akan menjadi titik penentu ketika pasar bergerak naik kembali, melewati level ini kembali tidak peduli apakah gapnya sudah tertutup atau belum Euro akan bergerak naik. Kemungkinan besar hari Senin besok akan terjadi pergerakan harga dengan range yang cukup besar. Ada potensi Euro untuk mencapai harga 1.3770 terutama dipasar New York. Jika tidak terjadi gap kemungkinan Euro akan bergerak langsung up dengan base poin 1.3600/10. Hal ini mengingat dalam dua hari terakhir Euro selalu bergerak up dengan membuat level low terlebih dahulu, kemungkinan pola demikian tidak akan terjadi pada hari Senin mendatang. Jika range Euro memang cukup besar dan indeks USD melemah, mau tidak mau pada akhirnya Yen juga akan ikut kembali turun.

WEEKLY CLOSING REVIEW 07 Feb 2014 : 99% almost clear, rally begin

Seperti yang telah diperkirakan dalam analisa closing hari kamis kemarin, apapun hasilnya dari data NFP tetap akan berpengaruh negatif terhadap Dollar dan seperti juga yang telah diperkirakan Pound menjadi leader pasar dengan sukses. Memang pergerakan susulan dari Euro dan Swiss setelah gonjang ganjing sehabis data diumumkan tidak begitu kuat untuk bisa break high ataupun break low kembali, tapi level closing yang berhasil dicapai sudah cukup bagus, terutama unutk Euro yang closing mendekati titik high. Secara keseluruhan Dollar melemah terhadap semua mata uang kecuali terhadap Yen. Masih seperti yang terjadi pada hari Kamis, Yen masih tertekan dalam crossrate antar mata uang.
Dilihat dari data weekly, minggu ini sebenarnya adalah saatnya Ausie dan Kiwi untuk berjaya. Ini  terlihat dari range trading dan kenaikan closing yang cukup besar. Jump move kedua mata uang ini pada hari Selasa lalu merupakan salah satu faktor yang agak menghambat pergerakan naik Euro ataupun Poundsterling, sedangkan untuk Yen berpengaruh menghentikan laju penurunan Yen yang dominan dalam dua minggu terakhir ini.
Ada hal yang menarik untuk diperhatikan dari data weekly ini, yaitu perilaku indeks USD, Euro dan Swiss. Dari grafik indeks USD dibawah ini dapat dilihat bagaimana terjadinya "konsolidasi yang amat melelahkan sejak awal bulan Januari lalu".
Disini dapat dilihat bagaimana closing high yang terjadi pada akhir minggu tidak dilanjutkan dengan adanya bar high yang baru, demikian juga dengan closing low yang terjadi pada akhir minggu tidak berlanjut dengan adanya penurunan pada minggu berikutnya. Setali tiga uang, model ini juga terjadi pada mata uang Euro seperti grafik dibawah ini.
Kondisi konsolidasi seperti ini tidak akan selamanya terus seperti itu, akan ada akhirnya dan minggu ini adalah minggu terakhir dari konsolidasi ini, 99% kemungkinan minggu depan Euro akan bergerak naik atau dengan kata lain akan terjadi candle up bar weekly dan kemungkinan ini sudah merupakan titik awal untuk terjadinya rally. Sebenarnya pada minggu ini sudah ada tanda yang menunjukkan bahwa kenaikan Euro dan penurunan indeks USD akan terjadi. Hal ini dapat dilihat dari grafik daily Swiss berikut.
Jika Euro masih tertekan sehingga melewati level 1.3507 dan membuat low baru diawal minggu ini di harga 1.3476, Swiss tidak. Seperti yang terlihat dalam grafik Swiss hanya mencapai high 0.9081 pada minggu ini, jauh dibawah high tertinggi 0.9156. Disini terlihat bahwa formasi turun untuk Swiss sudah lebih dahulu terbentuk dari pada formasi up Euro.
Seperti yang pernah saya ungkapkan dalam "weekly closing review 24 Jan lalu", tema utamanya tetap "week Dollar" dan strategi tradingnya adalah hold buying 3 mata uang yaitu Euro, Pound dan Swiss. Sementara itu untuk 3 mata uang second line selalu trying buying di daerah-daerah low, sedangkan Yen gonjang-ganjing tergantung situasi, terkadang bisa ikut naik, terkadang juga bisa ikut turun. Oleh karena pergerakan utamanya adalah week Dollar antara ketiga mata uang Euro, Pound dan Swiss bisa saja berpindah-pindah setiap harinya siapa yang lebih dominan, tergantung mana diantaranya yang lebih murah terhadap Dollar dibandingkan yang lainnya pada saat itu. Sebagai contoh jika hari ini Poundsterling cukup banyak bergerak naik, maka besok Euro atau Swiss akan menyusul.


Jumat, 07 Februari 2014

DAILY CLOSING REVIEW 06 Feb 2014 : Go to Non Farm Payroll Report

Sebagai imbas dari kenaikan Euro kemarin adalah melemahnya Dollar hampir terhadap semua mata uang kecuali terhadap Yen. Dollar menguat terhadap Yen karena tertekannya Yen dalam crossrate antar mata uang. 
Hari ini perhatian pasar kembali terpusat pada US data NFP nanti malam. Sebenarnya dengan adanya pergerakan Euro kemarin data hari ini tidak akan menjadi terlalu penting. Data ini hanya akan menjadi amunisi untuk menentukan kecepatan pergerakan harga. Arah dari pergerakan harga sudah sangat jelas kontinyu melanjutkan perjalanan kemarin malam. Hasil data yang biasa-biasa saja akan membuat move market bergerak merambat, hasil data yang tidak memuaskan akan membuat kenaikan Euro dan Pound bertambah tinggi dengan jump move. Sedangkan hasil data yang sangat luar biasa bagus kemungkinan hanya akan melahirkan situasi stagnasi dan mungkin akan quite day. Pada intinya apapun hasil yang dirillis hari ini akan berpengaruh negatif terhadap Dollar.
Tidak ada pergerakan yang terlalu berarti pagi ini, kemungkinan memasuki pasar Eropa akan mulai ada pergerakan harga yang cukup aktif. Kemungkinan tidak akan ada situasi "wait and see" saat ini. Euro diperkirakan akan mencoba melewati high kemarin 1.3618 dan mungkin akan tertahan dibawah 1.3670/80 hingga menjelang New York market. Poundsterling yang dalam posisi tertinggal atau lebih murah dari pada Euro mungkin akan agak lebih reaktif, mencoba melewati high kemarin 1.6348, Pound mungkin akan tertahan di bawah 1.6400/10 sampai menjelang New York open. Yen berada dalam posisi sulit dan mungkin masih akan terseret akibat crossrate. Jika Pound dan Euro bisa bergerak mencapai high seperti yang diperkirakan diatas, Yen ada kemungkinan mencapai 102.60/70 sebelum nanti turun kembali setelah data US diumumkan. Hal ini terjadi karena Ausie dan Kiwi juga ikut bertahan dan cendrung untuk ikut menguat.

Kamis, 06 Februari 2014

DAILY CLOSING REVIEW 05 Feb 2014 : Today ECB on Focus

Tidak berhasilnya Euro untuk mencoba kembali test high 1.3554 kemarin membuat pasar berada kembali dalam kondisi quite day. Hampir tidak ada perubahan antara closing hari ini dan hari sebelumnya. Kalaupun ada kenaikan ataupun penurunan relatif tidak terlalu berarti.
Meskipun US NFP pada hari Jumat mendatang merupakan fokus utama pasar, ECB meeting pada hari ini menjadi penghalang pasar untuk mengantisipasi data tersebut terlebih dahulu. Belajar dari pengalaman bulan November lalu dimana Mr Draghi memimpin ECB untuk melakukan cut rate tanpa ada angin dan hujan, maka pasar memilih untuk berhati-hati pada saat ini. Secara pribadi saya berpendapat, "tidak akan terjadi cut rate pada saat ini, tapi dalam tahun ini memang akan ada penurunan suku bunga ECB yang agak agresif". Tapi bagaimana bila terjadi cut rate pada saat ini?. Mungkin memang akan ada reaksi penurunan sesaat atau malahan bisa jadi akan terjadi lonjakan naik yang lebih drastis daripada tidak terjadi cut rate. Mengapa hal itu bisa terjadi? Jika pada saat ini terjadi cut rate harga akan bergerak naik karena pasar merasa bahwa tidak akan mungkin akan terjadi pemotongan suku bunga dalam jangka waktu dekat ini, karena itu bisa menimbulkan efek lonjakan harga yang drastis. Jadi sebenarnya apakah akan terjadi cut rate atau tidak efek terhadap pasar akan sama Euro pada akhirnya akan menguat, perbedaannya hanya terletak pada bagaimana pergerakan harga yang terjadi. Jika cut rate akan terjadi jump, jika tidak cut rate akan terjadi rambatan naik yang agak perlahan sebagai antisipasi NFP besok.
Secara tehnikal kemungkinan down akan hilang bila pasar mampu sebelum pengumuman ECB break dari high kemarin 1.3554 dan sangat positif untuk tidak turun lagi bila mampu break diatas 1.3572 yang merupakan high hari Jumat. Selain itu level ini juga merupakan 32.8% retracement Fibonancy seperti yang terlihat dari grafik dibawah ini. 
 Walaupun running agak turun setelah ada high diatas 1.3572, kemungkinan untuk bergerak kebawah sudah kecil sekali. Jika masih dibawah 1.3554 ada kemunkinan turun kembali ke 1.3470 dan bila hal ini yang terjadi maka kita akan kembali mengalami quite day menunggu data NFP besok. Dari sisi crossrate yang bisa menghalangi kenaikan Euro hanyalah kenaikan Ausie dan Kiwi. Jika setelah Euro mampu mencoba level 1.3572 dan terjadi kenaikan Ausie ataupun Kiwi tidak menjadi masaalah karena dilevel harga itu Euro sudah tidak lagi akan terpengaruh tekanan crossrate Ausie dan Kiwi. Yen tergantung pada Ausie dan Kiwi, kenaikan Ausie pagi ini akibat ada data bila tidak berlanjut memungkinkan Yen untuk turun, bila tidak dengan sangat terpaksa Yen akan terseret merambat naik ke 102.00

Rabu, 05 Februari 2014

DAILY CLOSING REVIEW 04 Feb 2014 : Antisipasi atau on Action ?

Indeks USD masih berada di kisaran harga yang sempit pada hari Senin kemarin. Mata uang eropa relatif tidak berubah jika dilihat dari harga closing kemarin dibandingkan closing hari sebelumnya. Pergerakan Ausie dan Kiwi yang fantastis kemarin siang di Asia membuat mata uang lain sulit untuk bergerak. Hanya Yen dan Pound yang mempunyai range cukup lumayan, hal inipun karena imbas crossrate semata. Sementara Euro masih stay on lower level diatas 1.3500
Minggu ini fokus pasar yang utama adalah data Non Farm Payroll pada hari Jumat 07 Februari mendatang. Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi ketika pasar menghadapi keadaan itu. Pertama adalah melakukan antisipasi sebelum data diumumkan atau yang kedua adalah bereaksi ketika data diumumkan. Jika pasar melakukan antisipasi sebelum data diumumkan maka range trading dalam 2 hari mendatang akan melebar dan pada waktu data diumumkan tidak akan ada banyak pergerakan yang terjadi kecuali data mendukung dan searah dengan antisipasi yang terjadi. Jika range trading masih kecil dalam 2 hari ini, maka kemungkinan yang terjadi adalah pasar "on action" pada saat data diumumkan.
Saya melihat kemungkinan yang akan terjadi adalah pasar akan mengantisipasi terlebih dahulu dengan range trading yang cukup lebar dalam dua hari kedepan. Kemungkinan pasar akan melakukan antisipasi "weak Dollar". Oleh karena alasan itulah maka kemungkinan Euro untuk mencoba test low lebih rendah lagi akan agak sulit.
Hari ini kemungkinan pasar akan terfokus pada 3 mata uang Euro, Pound dan Swiss. Dukungan untuk menguat bagi ke 3 mata uang ini datang dari Ausie dan Kiwi yang berada dalam kondisi terkoreksi. Selain itu kemungkinan ke 3 mata uang ini untuk bergerak juga datang dari Yen yang berada dalam range trading 100.70 dan 102.00. Euro kemungkinan akan mampu melewati high kemarin 1.3538 dan mencoba melewati high hari Jumat  1.3572. Bertahan diatas level ini bisa membuka peluang Euro untuk kembali ke level 1.3600 besok. Poundsterling kemungkinan akan mencoba melewti high kemarin 1.6344, kemudian langsung ke 1.6439 high hari Senin kemarin. Yen tergantung dari bagaimana kuatnya Euro dan Pound bergerak naik. Selama kenaikan Euro dan Pound mungkin Yen akan agak sulit untuk turun, malah cendrung mendekati high kembali, tetapi jika range kenaikan Euro dan Pound cukup lebar ada kemungkinan Yen akan mencoba test low kembali dan mencoba mendekati low kemarin 100.74. Syarat lainnya untuk bisa terjadi kondisi tersebut pada mata uang Yen adalah Ausie dan Kiwi ada dalam kondisi koreksi. Jika kedua mata uang ini juga ikutan naik, maka Yen sulit untuk turun.

Selasa, 04 Februari 2014

DAILY CLOSING REVIEW 03 Feb 2014 : Waiting for Dollar Trade

Meskipun bad data US menjadi pemicu pergerakan harga di pasar New York kemarin malam, perdagangan lebih diwarnai dengan cross currency trade dari pada perdagangan terhadap Dollar. Ini bisa terlihat dari masih kecilnya range indeks USD dan sedikitnya penurunan yang terjadi. Indeks USD bahkan masih bertahan diatas low hari Jumat 80.99 akibat sangat dominannya crossrate.
Yen kembali menjadi mata uang yang paling dominan terhadap hampir semua mata uang. Penguatan Yen menghentikan pergerakan Euro dan Poundsterling. Dampak data US terhadap pasar tidak terasa karena sejak awal dari pasar Eropa dibuka cross currency sudah sangat mendominasi dengan penurunan Pound yang terlalu tajam, sehingga ketika data US diumumkan pasar lebih memilih untuk melanjutkan trade crossrate dari pada trade Dollar.
Hari ini kemungkinan pasar akan beralih kepada Dollar Trade. Kemungkinan Yen akan tertahan atau bisa juga berkonsolidasi tergantung dari Ausie dan Kiwi. Jika Ausie dan Kiwi masih melemah maka Yen masih potensial turun secara perlahan.. Cross Yen terhadap Pound dan Euro akan cendrung terkoreksi untuk membantu mengangkat Pound dan Euro. Kemungkinan juga Euro dan Pound akan langsung mengangkat tanpa retest low lagi. Hanya rebound Ausie dan Kiwi yang tajam yang bisa menghentikan kenaikan Euro dan Pound. Penurunan kedua mata uang itu malahan akan memberikan dampak yang bagus untuk Pound dan Euro.

Sabtu, 01 Februari 2014

WEEKLY CLOSING REVIEW 31 Jan 2014 : Better than Better

Dollar minggu ini menguat hampir terhadap semua mata uang kecuali terhadap Yen dan Ausie. Kedua mata uang ini hanya sedikit menguat terhadap Dollar. Dua mata uang yang paling banyak pemurunannya terhadap Dollar minggu ini adalah Euro dan Kiwi.
Dalam empat minggu terakhir ini atau sejak awal tahun 2014 ini, arah pergerakan harga masih tidak menentu. Closing Dollar akhir minggu lalu diharga yang rendah tidak berkelanjutan pada minggu ini. Demikian juga dengan closing indek USD yang cukup tinggi pada akhir minggu ini masih belum bisa memberikan jaminan akan terjadinya kontinuitas pada minggu depan. Masih diperlukan kejelasan pasar dalam satu dua hari lagi untuk menentukan arah pergerakan harga.
Dipertengahan minggu kemarin ada hal yang aneh terjadi, dimana sentimen pasar terhadap Euro lebih besar dari pada sentimen pasar terhadap Dollar. Data US yang tidak bagus tidak berdampak banyak terhadap pergerakan harga, sementara terhadap data Euro yang tidak bagus justru berdampak banyak pada pergerakan harga. Kemungkinan keragu-raguan pasar akan bisa lebih clear pada akhir minggu depan ini.
Kemungkinan pergerakan harga yang akan terjadi pada Senin pagi 03 Februari di Asia adalah berfokus pada 4 mata uang, yaitu Euro, Yen, Kiwi dan Ausie. Penentu utama pasar adalah Yen yang berada pada level yang sama dengan hari Senin minggu yang lalu. Jika pada minggu lalu Yen mencoba turun dan tertahan di 101.77, maka pada hari Senin ini ada kemungkinan jika titik low tersebut dicoba lagi Yen akan bisa mencapai 101.20/30. Efek dari pergerakan Euro inilah yang akan menentukan arah pergerakan Euro.Jika penurunan Yen ini menginspirasi Euro untuk menguat maka Dollar yang melemah. Tapi jika penurunan Yen menekan crossrate Euro terhadap Yen, maka Euro yang melemah dan Dollar yang menguat. Masih berkelanjutannya penurunan Kiwi dan Ausie akan menahan Euro untuk melemah. Untuk terbukanya peluang naik kembali pada mata uang Euro, maka harga harus bertahan diatas 1.3430/60.

Minggu, 26 Januari 2014

Perkiraan pergerakan harga di Asia Senin 27 Januari 2014

Pola pergerakan dua hari berturut-turut dimana Yen lebih dominan mungkin akan berubah pada hari Senin pagi mendatang. 3 mata uang yang closing dilevel yang rendah yaitu Pound, Ausie dan Kiwi masih akan mengalami penurunan. Dua diantara ketiganya yaitu Pound dan Kiwi  akan lebih dominan dibandingkan Ausie. Untuk sesaat kemungkinan besar Yen juga akan terpengaruh dengan penurunan itu, tapi tidak akan terlalu besar. Diperkirakan Yen akan tertahan diatas harga 101.60/70 untuk sementara. Perhatian utama sebenarnya lebih harus ditujukan pada Euro. Efek penurunan dari Pound dan Kiwi dapat menjadi trigger buying untuk Euro. Pijakan di atas 1.3660/70 mungkin akan cukup kuat untuk mendorong Euro mencoba test kembali level 1.3730. Bila hal ini terjadi hampir dapat dipastikan keadaan ini akan terus kontinyu selama pasar Eropa berlangsung. Jadi kalaupun masih terus terjadi penurunan 3 mata uang lapis kedua ini, maka penurunan itu akan lebih banyak mendukung kenaikan Euro dari pada mendukung penguatan Yen seperti yang terjadi dua hari terakhir.

WEEKLY CLOSING REVIEW 24 Jan 2014 : Next Week Dollar on Focus

Meskipun mencapai harga terendah 81.15 diminggu ini pada hari Jumat, indeks USD ditutup diharga yang hampir sama dengan saat pembukaan pasar. Cross currency terutama antara 4 mata uang Pound. Yen, Ausie dan Kiwi mendominasi pergerakan harga, sehingga Dollar relatif stabil . Penurunan Yen yang mencapai tititk terendah minggu ini di 101.99 memang memicu Euro dan Pound untuk mencapai titik tertinggi minggu ini memang menekan Dollar pada awalnya, tetapi cross currency Yen Yen yang terlalu dominan memaksa kedua mata uang itu untuk mundur dari titik high. Inilah yang menyebabkan Dollar relatif stabil pada hari Jumat kemarin.
Selain menekan crossrate Euro dan Pound, Yen juga menekan crossrate Ausie dan Kiwi, sehingga kedua mata uang itu mencapai titik terendah dalam minggu ini. Dominannya pergerakkan harga Yen dalam cross currency antar mata uang sebenarnya sudah mulai terlihat sejak hari Kamis kemarin. Hanya Euro dan Swiss yang mampu bertahan terhadap serangan Yen. Pola pergerakan Yen yang seperti ini masih perlu dipertanyakan kelanjutannya di minggu depan.
Dari data weekly terlihat bahwa Dollar melemah terhadap 4 mata uang utama dan masih menguat terhadap 3 mata uang lapis kedua. Poundsterling meskipun mengalami penurunan yang tajam pada hari Jumat, masih tetap cukup kuat dilihat dari kenaikan harga closing minggu ini dibandingkan closing minggu yang lalu. Penurunan Dollar yang terjadi minggu ini sebenarnya masih belum merupakan pergerakan Dollar yang sebenarnya. Ini hanyalah sebagai akibat dari penguatan Euro dan penurunan Yen dalam cross antar mata uang. Pergerakan terhadap Dollar diperkirakan baru akan terjadi pada minggu depan.
Pandangan pasar terhadap Dollar sampai dengan minggu ini berakhir adalah "negative on fundamental but no on action". Situasi ini terbangun sejak dari di rillisnya data NFP awal Januari lalu dan kemungkinan akan berlanjut terus minimal sampai dengan awal bulan Maret mendatang. Meskipun pada awal bulan Februari nanti data NFP menunjukan hasil yang lebih baik, pasar masih akan meragukannya paling tidak sampai dengan data bulan Maret diumumkan. Jika data bulan Maret menunjukan hasil yang cukup bagus baru sentimen negatif itu berakhir. Masaalahnya sekarang adalah mengapa sentimen fundamental yang negatif itu tidak tertranformasi dalam pergerakan harga? Hal ini dikarenakan pergerakan harga dipengaruhi oleh faktor support dan resistant serta range trading, jadi tidak cukup hanya dengan sentimen negatif saja. Minggu depan sampai dengan minimal awal bulan Februari sebelum data NFP diumunkan baru "no on action" yang selama ini terjadi akan menjadi "on action" karena range trading dan closing price minggu ini sudah mendukung sentimen negatif tersebut. 
Dari grafik indek USD diatas terlihat bahwa low minggu ini di 81.15 sudah lebih rendah dari low yang terjadi pada waktu data NFP diumumkan dan sudah dibawah support 81.40/50 yang bertahan selama dua minggu terakhir. Kemungkinan mulai dari awal minggu sudah kelihatan gerakan penurunan tersebut. Hanya ada satu support di 79.67 yang menahan indeks USD sebelum mencapai titik low bulan Oktober 79.00
Sekarang permasaalahanny bergeser kearah "Bagaimana komposisi yang terjadi terhadap 8 mata uang itu terhadap melemahnya Dollar?" Kondisi yang terjadi saat ini dipasar adalah 4 mata uang utama menguat dan 3 mata uang lapis kedua melemah. Akankah pola seperti ini terus berlangsung?
Pada dasarnya melemahnya Dollar akan menguatkan semua mata uang. Oleh karena itu penurunan yang terjadi terhadap 3 mata uang lapis kedua itu perlu dicermati sebagai "buying oportunity" yang ada. Perbedaan antara ke 4 mata uang utama kecuali Yen dengan 3 mata uang lapis kedua adalah terletak pada strategi trading. Jika 3 mata uang utama Euro, Pound dan Swiss ada dalam posisi "hold buying" 3 mata uang Ausie, Kiwi dan Canadian masih dalam posisi "trying buying".
Meskipun dalam tinjauan khusus saya melihat  Yen akan tetap menguat pada akhir tahun ini, untuk sementara saya melihat masih belum memungkinkan untuk terjadinya "hold sell position on Yen". Ada kondisi-kondisi yang belum memungkinkan untuk terjadinya hal itu. Saya melihat Yen masih cendrung untuk konsolidasi terlebih dahulu.

Jumat, 24 Januari 2014

DAILY CLOSING REVIEW 23 Jan : Continue on Dollar with tehnikal trading

Dollar kemarin mengalami penurunan drastis terhadap ke 4 mata uang dunia, terutama terhadap Euro dan Swiss. Sementara terhadap ke 3 mata uang lapis kedua Dollar menguat. Ausie menjadi mata uang yang menderita dihantam crossrate, sehingga tidak mampu mengambil keuntungan dari melemahnya Dollar. Indek USD masih tertahan di support 80.40 yang telah menjadi low selama dua minggu terakhir ini.
Hari ini mungkin masih merupakan rangkaian dari pergerakan kemarin. Euro kemungkinan akan melanjutkan pergerakan naik tanpa adanya koreksi. Diperkirakan 1.3660/70 akan menjadi pijakan untuk move berikutnya. Indeks USD kemungkinan hari ini akan mencoba test dibawah 80.00 atau level 87.70 untuk kemudian closing dibawah level 80.00
Permasaalahannya saat ini bukan pada pergerakan Euro dan Dollar, tapi bagaimana antara 3 mata uang yaitu Pound, Yen dan Ausie bergerak? Kemarin Ausie sudah menjadi korban untuk mendorong kenaikan Euro. Apakah hari ini Ausie juga akan bersedia menjadi korban untuk mendukung Euro naik pada hari ini? Dari kondisi running harga sementara kelihatannya Ausie agak sulit menjadi korban, mengingat kemarin adalah low terendah Ausie dalam beberapa bulan terakhir. Pilihannya adalah Yen yang mundur atau Pound yang mundur atau keduanya mundur dan membiarkan Euro merajalela pada hari ini. Untuk sementara mungkin Yen akan tertahan, tapi mungkin nanti akan digantikan oleh Poundsterling, jika Pound tidak bisa melewati level 1.6660/80. Yen kemungkinan tidak akan melewati 103.60/70. Jadi jika Ausie dan Kiwi bisa bergerak naik hari ini, maka untuk mendukung Euro tetap naik Pound menjadi korban.

Kamis, 23 Januari 2014

DAILY CLOSING REVIEW 22 Jan : Rebutan simpati dari second line currency

3 jump move yang terjadi dalam satu hari benar-benar suatu yang luar biasa. Pertama move Ausie, kedua move Poundsterling, ketiga move Canadian Dollar. Pergerakan ini membuat mata uang lainnya hanya stay dalam range trading. Secara keseluruhan Dollar sedikit menguat, lemah hanya terhadap Pound dan Ausie. Dukungan menguatnya Dollar datang dari melemahnya Canadian Dollar.
Melemahnya sebuah mata uang akan menyebabkan terjadinya perpindahan dari mata uang yang lemah itu ke mata uang yang lain. Kemana mata uang itu pergi? Mata uang itu akan berpindah ke mata uang yang kuat dan ke mata uang yang akan menguat.
Seperti yang telah saya tulis dalam weekly closing review, inilah yang terjadi dipasar saat ini, 3 mata uang second line Ausie, Kiwi dan Canadian Dollar cendrung melemah. Perpindahan mata uang inilah yang diperebutkan antara Dollar, Euro, Yen dan Swiss. Siapa diantara mereka yang akan menguat? Karena kalau untuk mata uang kuat sudah jelas Poundsterling yang sudah rally dari tahun lalu. Mengapa Euro kembali turun lagi di pasar Amerika semalam, tidak lain adalah karena melemahnya Canadian Dollar lebih banyak berpindah terhadap Dollar dari pada terhadap Euro.
Hari ini kemungkinan pasar akan bergerak dengan range yang cukup besar. Pertarungan utama tetap antara Euro dan Dollar. Data Euro jam 15.00 dan Pound jam 18.00 serta data US jam 20.30 akan merupakan fokus pasar. Pagi ini data China yang dirillis memberikan efek yang tidak terlalu bagus untuk Ausie dan Kiwi. Keadaan ini agak menekan kedua mata uang tersebut. Hal ini merupakan hal yang menguntungkan untuk Yen dan Euro. Selama penurunan keduanya tidak drastis, Euro, Yen dan Pound akan lebih leluasa bergerak. Jika keduanya bergerak drastis, sudah pasti ketiga mata uang ini hanya akan stay on range.
Secara tehnikal, hari ini Poundsterling sudah tidak mungkin terbendung lagi untuk tidak break diatas 1.6592 yang terjadi awal Januari lalu. Kemungkinan pergerakan Pound akan terjadi di pasar Amerika. Tetapi bisa juga terkonsolidasi diatas 1.6520/30 jika Euro, Yen dan Swiss lebih dominan bergerak, mengingat ketiga mata uang ini dalam minggu ini range tradingnya masih begitu kecil. 
Hari ini Yen akan mengikuti pergerakan Euro. Sampai dengan pasar Amerika dibuka mungkin masih akan bertahan diatas 104.20/30, baru setelah pasar Amerika dibuka dan berperang again Dollar Yen akan bergerak kembali.
Mendapatkan dukungan dari melemahnya Ausie dan Kiwi, Euro akan bergerak naik untuk mencoba melewati level 1.3580 hari ini, kemungkinan akan tertahan sebelum Amerika open dibawah 1.3620 untuk sementara. Mengingat 3 mata uang kemarin sudah move dengan jump, Euro bisa juga seperti itu jika data cukup mendukungnya. 
Dollar hari ini mungkin akan kalah telak, indek USD yang kemarin hanya low di 80.96 mungkin hari ini bisa lebih rendah lagi selama 81.39 belum terpecahkan.

Selasa, 21 Januari 2014

DAILY CLOSING REVIEW : Euro bertahan ditengah liburnya pasar Amerika

Tidak terlalu banyak perubahan kemarin pada hampir semua mata uang, kecuali Kiwi yang mengangkat drastis menjelang closing dipicu oleh data CPI. Cross antar mata uang lebih mendominasi pasar dibandingkan perdagangan terhadap Dollar. Euro hanya berhasil menguat terhadap Yen  dan Kiwi, tapi pada kembali kalah pada menjelang penutupan pasar eropa. Euro juga masih stabil terhadap Pound.
Pagi ini Euro dari closing yang sebenarnya cukup bagus tertekan oleh adanya kenaikan Kiwi dan Ausie. Akan tetapi Yen yang melemah karena juga tertekan oleh pergerakan Kiwi dan Ausie lebih menguntungkan Euro dengan naiknya cross EURJPY sehingga Euro tetap bisa bertahan.
Sampai dengan pasar Amerika dibuka crossrate akan tetap lebih dominan mengendalikan pasar. Jika Ausie tidak mampu melewati 0.8850 atau masih dibawahnya Euro masih bisa bergerak naik kembali. Selain itu yang bisa mendorong Euro untuk naik lagi adalah cross melawan Pound. Jika Pound tidak bergerak lebih dahulu untuk break high dibanding Euro maka Euro potensial untuk tetap naik. Yen dan Pound akan saling bersaing. Tapi jika Ausie dan Kiwi kalah Yen masih memungkinkan untuk turun kembali, tidak perlu bersaing dengan Pound. Jika tidak mau tidak mau harus bersaing, kemungkinan sementara Pound masih lebih baik dari pada kondisi Yen.
Dari sisi tehnikal analisis, Euro break diatas 1.3567 high hari kemarin membuka peluang untuk mencapai resistant 1.3620 yang merupakan high hari Jumat. Level 1.3680 yang kemarin menjadi resistant yang cukup kuat hari ini berubah menjadi minor resistant yang mudah untuk dilewati karena sudah bergeser ke high kemarin sebagai resistant. Level 1.3537 yang kemarin menjadi minor resistant hari ini berubah menjadi strong support (lihat grafik kemarin) Hanya dibawah 1.3530 kemungkinan Euro untuk naik hari ini hilang.


Minggu, 19 Januari 2014

Perkiraan Pergerakan harga di Asia Senin 20 Januari 2014

Banyak memang pilihan untuk pergerakan harga pada Senin pagi ini, ada Yen yang tidak bergerak, Euro yang rendah atau Poundsterling yang tinggi. Tapi semua pilihan diatas itu mungkin akan sangat tergantung sekali kepada bagaimana bergeraknya dua mata uang second line Ausie dan Kiwi, paling tidak sampai dengan pasar eropa dibuka. Data GDP China yang diumumkan jam 09.00 pagi juga akan menjadi momentum yang akan meramaikan pasar.
Penurunan kedua mata uang ini terhadap Dollar, kalaupun tidak memicu mata uang utama untuk bergerak paling tidak akan menahan 4 mata uang utama dunia untuk melemah terhadap Dollar. Key level untuk AUD adalah 0.8800/10, dibawah zona ini Ausie masih akan bergerak turun. Sedangkan key level untuk NZD adalah 0.8280/90, dibawah zona ini Kiwi masih potensial untuk turun. Untuk bergeraknya 4 mata uang lainnya tergantung dari bagaimana crossrate antara Ausie dan Kiwi dengan 4 mata uang lainnya itu. Jika crossrate lebih dominan dibandingkan pergerakan Ausie terhadap Kiwi terhadap Dollar, maka keempat mata uang itu akan terpicu untuk bergerak. Utamanya mungkin adalah mengamati crossrate keduanya terhadap Yen, tapi mengingat Yen rebound Yen yang terlalu drastis dari level 103 mendekati level 105, mungkin penurunan ini hanya akan menyeret Yen ke harga 103.70/80 untuk kemudian steady melihat bagaimana bergeraknya mata uang eropa.

WEEKLY CLOSING REVIEW 17 Jan 2014 : Mungkinkah Dollar menguat minggu depan?

Secara keseluruhan pada hari Jumat kemarin Dollar menguat sedikit lumayan dilihat dari kenaikan indeks USD yang terjadi. Dollar menguat terhadap hampir semua mata uang kecuali terhadap Poundsterling dan Yen. Kenaikan Poundsterling yang drastis ternyata membawa efek negatif bagi mata uang lain, terutama terhadap Euro. Hal ini disebabkan oleh jatuhnya crossrate terhadap Poundsterling dan ini  menjadi salah satu faktor yang menolong Dollar untuk menguat. Selain pergerakan Poundsterling dan Euro kemarin yang juga dapat menjadi catatan penting adalah ikut jatuhnya Kiwi mengikuti pergerakan jatuhnya Ausie yang sudah berlangsung selama beberapa hari terakhir ini.
Dilihat dari weekly closing, secara keseluruhan Dollar menguat terhadap semua mata uang, meskipun penguatan itu tidak terlalu terlalu besar dan kuat. Ini bisa dilihat dari range trading yang kecil dan masih tidak bisa keluar diatas range trading minggu lalu. Dollar hanya mampu mencoba untuk melewati high minggu lalu 81.19, tapi belum bisa bertahan diatas level tersebut. Minggu ini sebenarnya adalah pembalikan kondisi dari minggu sebelumnya dimana minggu sebelumnya hampir semua mata uang menguat terhadap Dollar, maka minggu ini hampir semua mata uang melemah terhadap Dollar. Penurunan paling besar dialami oleh Ausie yang break lebih rendah dari 0.8864 low minggu sebelumnya disusul oleh Euro yang break sedikit lebih rendah dari 1.3547 low minggu yang lalu. Sementara Yen yang pada awalnya sudah menguat keluar dari low 103.82 range trading minggu lalu akhirnya kembali closing didaerah range trading minggu yang lalu. Demikan juga dengan Kiwi yang pada awalnya sudah keluar dari high minggu lalu 0.8318 akhirnya kembali closing dalam range trading minggu yang lalu. Jadi sebenarnya minggu kemarin masih merupakan pergerakan konsolidasi, belum menunjukan arah yang pasti.
Situasi closing yang tidak terlalu jelas ini menyebabkan adanya beberapa kemungkinan yang akan terjadi pada pergerakan harga minggu depan.
Seperti yang saya perkirakan dalam tinjauan khusus tentang Dollar, seharusnya minggu depan adalah minggu dimana Dollar mulai bergerak turun. Jika tidak, maka akan ada perpanjangan waktu sampai dengan pertengahan atau akhir Februari sebelum bergerak turun.
Dari grafik diatas bisa saja terjadi penundaan penurunan Dollar dengan terlewatinya level 81.20, tetapi hal itu berarti harus ada salah satu kalaupun tidak keduanya dari mata uang Yen dan Poundsterling yang harus melemah terhadap Dollar. Diantara keduanya yang paling memungkinkan adalah Poundsterling, karena Yen sulit untuk melemah dengan terjadinya penurunan Ausie dan Kiwi yang membuat Yen cukup kuat dalam crossrate. Oleh karena itu minggu depan titik paling penting untuk Poundsterling adalah 1.6370/80. Hanya dibawah harga inilah Poundsterling minggu depan baru benar-benar bisa bergerak turun. Selagi masih diatas level tersebut maka Poundsterling cendrung untuk bergerak naik.
Sebenarnya kemungkinan Dollar menguat dengan Poundsterling melemah itu sangat sulit dan kecil kemungkinan terjadinya. Hal ini dapat dilihat dari grafik daily  yang sangat kuat kecendrungan naiknya
Konsolidasi dilevel 1.58 - 1.62 memberikan cukup pijakan untuk Pound bergerak naik dan secara psikologis Pound sudah melewati atau bertahan diatas level 1.6 bersiap-siap menuju ke 1.7 atau 1.8 Dua faktor yang menyebabkan kenaikan Poundsterling yang relatif kuat selama ini adalah adanya dukungan dari cross GBPJPY dan EURGBP, terutama sekali dari cross GBPJPY yang selama ini sangat dominan. Berlanjutnya kenaikan Poundsterling ini sebenarnya tidak lagi bisa mengandalkan dukungan dari kedua crossrate tersebut, karena sudah terlalu lemah terhadap Poundsterling. Satu-satunya dukungan untuk Poundsterling terus menguat adalah penurunan Dollar yang cukup drastis. 
Kemungkinan lain adalah Euro melemah sendiri dan Dollar tetap menguat. Jika hal ini yang terjadi maka mata uang Ausie, Kiwi dan Canadian Dollar harus bertahan karena crossrate mereka terhadap Euro menguat. Hal ini rasanya tidak mungkin atau sulit untuk terjadi mengingat penurunan mereka terutama Ausie dan Canadian Dollar ada pada level atau harga yang baru. biasanya ini baru akan berhenti setelah menemukan titik atau level untuk berkonsolidasi.
Jadi pada dasarnya saya tetap berpendapat bahwa minggu depan Dollar sudah harus mulai melemah dan Euro akan bergerak naik kembali. Sementara itu 3 mata uang second line masih tetap melemah bersama dengan Dollar yang melemah. Mengapa ketiga mata uang itu masih tetap melemah sedangkan Dollar juga melemah?. Hal ini diperlukan untuk memberikan dukungan yang kuat dalam crossrate terhadap 4 mata uang utama untuk menguat terhadap Dollar.

Jumat, 17 Januari 2014

DAILY CLOSING REVIEW : Akhir minggu yang menentukan nasib Dollar.

Kemarin Dollar hanya melemah tipis terhadap hampir semua mata uang kecuali terhadap Ausie. Sejumlah data yang dirillis kemarin tidak juga mampu untuk membuat Dollar menguat. Selain penurunan Ausie yang cukup drastis kemarin hal yang menarik adalah pertarungan Euro terhadap Dollar. Euro yang berusaha ditekan setelah New York market open akhirnya masih tetap bertahan diatas low hari kemarin 1.3580.
Pada dasarnya situasi sekarang ini bukanlah cerita tentang masing-masing mata uang, tetapi adalah "bagaimana kondisi Dollar untuk tahun 2014 ini?". Situasi Dollar yang tidak melemah tidak juga menguat hanya akan membuat pergerakan harga crossrate yang dominan. Tidak akan ada rally atau move yang cukup tajam antara mata uang-mata uang itu again Dollar. Data yang baguspun tidak mampu membuat Dollar menguat sementara data yang tidak baguspun tidak mampu membuat Dollar melemah. Situasi ini pasti akan berakhir, masaalahnya adalah kapan waktunya? Dari grafik indeks Dollar dibawah ini dapat dilihat bahwa sejak awal November setelah terjadinya rally up, Dollar nyaris flat, tidak mampu untuk naik dan tidak mampu untuk turun.
Saya melihat bahwa hari ini akan menentukan apakah top level yang terbentuk pada hari Jumat minggu lalu sudah merupakan titik puncak untuk turun atau belum? Jika indek USD ini masih menguat saya menganggap hanya penundaan waktu untuk membuat top level dan kemudian turun kembali. Tetapi jika hari ini indek USD mampu turun dibawah 80.77 low kemarin atau lebih bagus lagi dibawah 80.44 maka ini adalah titik awal terjadinya rally.
Sebenarnya jika Dollar melemah semua mata uang akan cendrung menguat, permasaalahannya adalah mata uang mana yang dipilih yang akan menguat paling banyak atau dominan terhadap Dollar?. Saya melihat untuk jangka panjangnya setelah sebelum ini Poundsterling lebih dominan maka kemungkinan untuk kedepan Euro yang akan lebih dominan (baca tentang "currency rating").
Pagi ini seharusnya Yen mampu untuk menguat dengan adanya penurunan Kiwi dan Ausie yang masih tetap lemah. Tapi ternyata Yen tidak mampu untuk menguat. Hal ini agak berbeda dengan kondisi pada waktu tahun lalu dimana sewaktu Ausie melemah Yen menjadi mata uang save heaven currency. Dengan demikian ini merupakan dukungan yang cukup bagus untuk Euro bergerak naik. Kemungkinan Yen akan agak tertekan dalam crossrate dan mungkin akan terseret naik ke 104.60/70 jika semua mata uang eropa bergerak naik. Kemungkinan Yen baru bisa bergerak jika indeks USD benar-benar turun dipasar New York. Euro dan Poundsterling mungkin hari ini akan bergerak bersamaan dan mungkin Poundsterling akan naik lebih dahulu untuk sesaat, tetapi kemudian Euro yang akan lebih dominan. Hanya break low kemarin yang memungkinkan skenario up untuk Euro hari ini gagal.

Kamis, 16 Januari 2014

DAILY CLOSING REVIEW 15 Jan : Menunggu kejelasan pasar untuk arah minggu ini

Seperti yang sudah diketahui dengan jelas, kemarin Dollar menguat terhadap hampir semua mata uang, kecuali terhadap Canadian Dollar. Melemahnya hampir semua mata uang menahan Canadian Dollar yang selama minggu kemarin sudah lebih dahulu melemah.
Dilihat dari harga closing kemarin, Euro memang tidak terlalu menunjukan optimisme untuk naik, tapi hal itu hanya satu indikator saja. Pergerakan pasar yang terjadi hari ini yang menetukan semuanya. Penurunan Ausie yang mencapai hampir 100 point pada pagi ini, sebenarnya merupakan dukungan yang baik bagi 4 mata uang utama untuk tidak terus melemah terhadap Dollar. Oleh karena itulah maka Euro mengalami sedikit rebound yang lebih tinggi dari pergerakan yang ada kemarin malam.
Dilihat dari grafik pergerakan harga kemarin, untuk menghilangkan kemungkinan turun pada hari ini Euro harus melewati dua resistant yang kemarin di trigger untuk turun, yaitu 1.3627 dan 1.3666. Melewati harga 1.3627 dan berada dibawah 1.3666 sedikit sebelum pasar New York dibuka sudah merupakan indikasi yang bagus untuk terjadinya rebound hari ini. Indikasi lain yang bisa menetukan adanya rebound Euro hari ini adalah pergerakan Yen. Seharusnya dengan melemahnya Ausie Yen tidak akan cukup kuat untuk naik melewati 104.80/90, karena crossrate menahan Yen untuk melemah. Jika Yen bisa break low sementara ini 104.55 sudah merupakan tanda yang cukup bagus untuk Euro hari ini terjadi rebound. Mungkin untuk sementara selama yen bergerak turun Euro akan tertekan, tapi itu akan berhenti setelah Yen stabil dilevel 104.00. Kemungkinan dominasi crossrate antar mata uang menguasai sampai sebelum New York open dan trade again Dollar akan dominan selama New York market.
Faktor fundamental yang memungkinkan terjadinya rebound Euro atau melemahnya Dollar adalah beberapa pernyataan dari para petinggi FED terkait dengan nasib program tappering dan laju tingkat pengangguran dari data NFP kemarin. Meskipun beberapa data setelah NFP menunjukan hasil yang positif dalam pergerakan harga masih menunjukan adanya keragu-raguan pasar. Ini terlihat dengan pergerakan harga yang hanya kembali ke level sebelum NFP diumumkan tetapi belum mampu untuk melewatinya. Sinyal pesimis dari pernyataan petinggi FED yang akan dirillis hari ini bisa merupakan pembalikan arah dari pergerakan kemarin.

Rabu, 15 Januari 2014

DAILY CLOSING REVIEW 14 Jan : Euro mencari momentum

Untuk kedua harinya indeks USD flat dilevel 80.50/60 setelah NFP diumumkan. Kemarin adalah pembalikan harga dari hari Senin, dimana Pound yang pada hari Senin melemah kemarin kembali menguat, Yen yang hari Senin menguat kemarin kembali melemah. Hal lain yang juga menarik adalah menguatnya Kiwi dan melemahnya Ausie. Kedua mata uang yang biasanya berjalan searah ini kemarin berjalan berlawanan arah. Hal yang sama juga terjadi dengan Swiss dan Euro, dimana Swiss melemah tetapi Euro hanya bertahan. Cross curency antar mata uang kemarin membuat Dollar tetap stabil.
Pagi ini pasar diawali dengan masih melemahnya Yen dan mendorong Euro yang pada hari kemarin untuk ikut melemah. Menurut saya ini adalah penurunan yang tidak akan berlanjut, ini adalah "dip for up" atau menyelam untuk naik. Ada dua alasan yang mendasarinya, pertama candle bar daily pada hari Kamis dan Jumat minggu lalu sudah cukup bagus untuk adanya indikasi up, hari Senin dan Selasa diikuti oleh konsolidasi tanpa adanya tanda-tanda kontinue. Hari ini bila masih tidak dibawah 1.3610/20, semestinya bergerak naik dengan full power. Penurunan yang terjadi pagi ini justru bisa membuat move up yang lebih kuat. Kedua adalah Euro cukup kuat dalam crossrate dengan mata uang lain, sehingga tidak mendukung adanya penurunan yang tajam. Mungkin dipertengahan pasar Eropa kita bisa melihat lebih jelas keaadaan ini.

Selasa, 14 Januari 2014

DAILY CLOSING REVIEW 14 Jan : Saatnya Euro memimpin pasar

Secara umum kemarin Dollar berada dalam kondisi steady karena pertarungan crossrate antara sesama mata uang lainnya. Mata uang yang paling dominan melemah kemarin adalah Poundsterling dan yang paling dominan menguasai pasar adalah Kiwi dan Yen, sementara itu Euro berada dalam kondisi flat.
Untuk hari ini kemungkinan Euro akan mendominasi pergerakan harga. Euro yang kemarin juga terkena imbas crossrate dari 3 mata uang Yen, Ausie dan Kiwi akan didukung pergerakannya oleh adanya rebound kembali dari crossrate ketiga mata uang itu.
Dengan lamanya masa konsolidasi dibawah level 1.3700 ini dan kemarin juga masih terkonsolidasi, maka kemungkinan pada hari ini Euro akan bergerak dengan gaya rally melewati titik high 1.3684 yang merupakan high kemarin. Indikasi pertama break dari high 1.3672 yang merupakan high sementara hari ini sebenarnya sudah merupakan sinyal positif untuk Euro. Sejumlah data Amerika malam ini diharapkan bisa menjadi power untuk menambah laju kenaikan Euro. Sampai dengan menjelang Amerika open kemungkinan Euro sudah bisa mencapai titik 1.3730-60. Gagalnya skenario ini hanya bila Euro break dibawah low kemarin 1.3637.
Yen akan mengikuti pergerakan Euro dan agak sedikit terlambat untuk turun, tapi masih mempunyai kemungkinan bergerak turun dengan agak tertekannya Poundsterling dan Ausie yang tidak terlalu kuat untuk naik. Kemungkinan 103.50/60 sudah merupakan level top untuk hari ini.

Sabtu, 11 Januari 2014

WEEKLY CLOSING REVIEW : Adu nyali setelah NFP berlalu

Sebagai efek dari data NFP pada hari Jumat, Dollar melemah terhadap semua mata uang kecuali Canadian Dolar yang sudah hampir 4 hari berturut-turut melemah terhadap Dollar. Hampir semua mata uang pada hari Jumat kemarin memiliki range trading diatas 100 poin. Yen meskipun memiliki range trading terbesar tapi masih kalah kuat dibandingkan dengan Ausie yang menguat hampir mencapai 1%. Demikian juga dengan Poundsterling, hanya range trading yang cukup besar tapi dari perbandingan closing to closing tidak ada kenaikan. Oleh karena itu penurunan indeks USD pun tidak terlalu drastis sekali. Dalam pandangan saya ini adalah pergerakan harga sebagai efek NFP yang sangat santun dan sopan. Mengapa demikian karena dalam pergerakannya kemarin pasar masih memberi kesempatan atau buying bagi yang terlambat. Padahal biasanya tidak ada harapan kedua dengan kondisi data seperti itu. Artinya pasar tidak benar-benar siap dengan kondisi "weak Dollar". Oleh karena itu kemarin yang terjadi adalah membeli apapun mata uang kecuali Canadian Dollar, sehingga tidak ada yang benar-benar sangat dominan.
Dilihat dari data weekly, juga kelihatan efek NFP yang tidak seberapa besar dari penurunan indek USD yang masih relatif kecil dibanding minggu sebelumnya. Dari data diatas yang paling menonjol untuk minggu ini memang kenaikan Canadian Dollar dan Poundsterling yang lebih dominan menguat. dibandingkan mata uang lainnya.
Menuju minggu depan kemungkinan pola pasar akan berubah. Jika minggu kemarin penuh dengan pertempuran dan trik untuk menekan suatu mata uang dengan crossrate sehingga terjadi pergerakan harga yang bolak balik, maka minggu ini akan agak berbeda. Pola yang akan terjadi mungkin adalah pola bertahan dan sedikit penurunan untuk kemudian triger up. Jadi harapan untuk mencari atau menunggu entry yang agak rendah mungkin akan sulit. Oleh karena itulah saya memperkirakan pergerakan ini sebagai ajang adu nyali, tidak berani mengikuti berarti tidak ada entry poin. Ini mungkin akan terjadi pada mata uang Euro, Swiss dan Kiwi.
Dua indikasi yang dapat memungkinkan terjadinya pola seperti yang diperkirakan diatas adalah, pertama jika hari Senin pasar dibuka dengan gap yang cukup lebar, lebih kurang mungkin 30 poin. Untuk Euro mungkin sudah satu indikasi yang bagus bila pasar dibuka diharga 1.3700 sebagai up strong efek. Dan jika terjadi gap kemungkinan untuk menutupi gap itu agak sulit mengingat sentiment yang negatif. Kedua sebagai kelanjutan sentiment dari NFP ini pasar pada hari Senin range tradingnya cukup besar. Ini untuk menandakan adanya kelanjutan sentiment negatif. Jika range masih tetap kecil maka akan ada konsolidasi lagi dan mungkin ada satu pergerakan up yang kencang untuk mentriger suatu level.