Minggu, 26 Januari 2014

WEEKLY CLOSING REVIEW 24 Jan 2014 : Next Week Dollar on Focus

Meskipun mencapai harga terendah 81.15 diminggu ini pada hari Jumat, indeks USD ditutup diharga yang hampir sama dengan saat pembukaan pasar. Cross currency terutama antara 4 mata uang Pound. Yen, Ausie dan Kiwi mendominasi pergerakan harga, sehingga Dollar relatif stabil . Penurunan Yen yang mencapai tititk terendah minggu ini di 101.99 memang memicu Euro dan Pound untuk mencapai titik tertinggi minggu ini memang menekan Dollar pada awalnya, tetapi cross currency Yen Yen yang terlalu dominan memaksa kedua mata uang itu untuk mundur dari titik high. Inilah yang menyebabkan Dollar relatif stabil pada hari Jumat kemarin.
Selain menekan crossrate Euro dan Pound, Yen juga menekan crossrate Ausie dan Kiwi, sehingga kedua mata uang itu mencapai titik terendah dalam minggu ini. Dominannya pergerakkan harga Yen dalam cross currency antar mata uang sebenarnya sudah mulai terlihat sejak hari Kamis kemarin. Hanya Euro dan Swiss yang mampu bertahan terhadap serangan Yen. Pola pergerakan Yen yang seperti ini masih perlu dipertanyakan kelanjutannya di minggu depan.
Dari data weekly terlihat bahwa Dollar melemah terhadap 4 mata uang utama dan masih menguat terhadap 3 mata uang lapis kedua. Poundsterling meskipun mengalami penurunan yang tajam pada hari Jumat, masih tetap cukup kuat dilihat dari kenaikan harga closing minggu ini dibandingkan closing minggu yang lalu. Penurunan Dollar yang terjadi minggu ini sebenarnya masih belum merupakan pergerakan Dollar yang sebenarnya. Ini hanyalah sebagai akibat dari penguatan Euro dan penurunan Yen dalam cross antar mata uang. Pergerakan terhadap Dollar diperkirakan baru akan terjadi pada minggu depan.
Pandangan pasar terhadap Dollar sampai dengan minggu ini berakhir adalah "negative on fundamental but no on action". Situasi ini terbangun sejak dari di rillisnya data NFP awal Januari lalu dan kemungkinan akan berlanjut terus minimal sampai dengan awal bulan Maret mendatang. Meskipun pada awal bulan Februari nanti data NFP menunjukan hasil yang lebih baik, pasar masih akan meragukannya paling tidak sampai dengan data bulan Maret diumumkan. Jika data bulan Maret menunjukan hasil yang cukup bagus baru sentimen negatif itu berakhir. Masaalahnya sekarang adalah mengapa sentimen fundamental yang negatif itu tidak tertranformasi dalam pergerakan harga? Hal ini dikarenakan pergerakan harga dipengaruhi oleh faktor support dan resistant serta range trading, jadi tidak cukup hanya dengan sentimen negatif saja. Minggu depan sampai dengan minimal awal bulan Februari sebelum data NFP diumunkan baru "no on action" yang selama ini terjadi akan menjadi "on action" karena range trading dan closing price minggu ini sudah mendukung sentimen negatif tersebut. 
Dari grafik indek USD diatas terlihat bahwa low minggu ini di 81.15 sudah lebih rendah dari low yang terjadi pada waktu data NFP diumumkan dan sudah dibawah support 81.40/50 yang bertahan selama dua minggu terakhir. Kemungkinan mulai dari awal minggu sudah kelihatan gerakan penurunan tersebut. Hanya ada satu support di 79.67 yang menahan indeks USD sebelum mencapai titik low bulan Oktober 79.00
Sekarang permasaalahanny bergeser kearah "Bagaimana komposisi yang terjadi terhadap 8 mata uang itu terhadap melemahnya Dollar?" Kondisi yang terjadi saat ini dipasar adalah 4 mata uang utama menguat dan 3 mata uang lapis kedua melemah. Akankah pola seperti ini terus berlangsung?
Pada dasarnya melemahnya Dollar akan menguatkan semua mata uang. Oleh karena itu penurunan yang terjadi terhadap 3 mata uang lapis kedua itu perlu dicermati sebagai "buying oportunity" yang ada. Perbedaan antara ke 4 mata uang utama kecuali Yen dengan 3 mata uang lapis kedua adalah terletak pada strategi trading. Jika 3 mata uang utama Euro, Pound dan Swiss ada dalam posisi "hold buying" 3 mata uang Ausie, Kiwi dan Canadian masih dalam posisi "trying buying".
Meskipun dalam tinjauan khusus saya melihat  Yen akan tetap menguat pada akhir tahun ini, untuk sementara saya melihat masih belum memungkinkan untuk terjadinya "hold sell position on Yen". Ada kondisi-kondisi yang belum memungkinkan untuk terjadinya hal itu. Saya melihat Yen masih cendrung untuk konsolidasi terlebih dahulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar