Awal minggu ini dimulai dengan range trading yang sempit sekali, hanya Poundsterling yang memiliki range yang cukup lebar. Ada dua hal yang menyebabkan hal ini terjadi. Pertama adalah tentang berita akan adanya "tappering" dari FED. Berita ini bukan berita baru sebenarnya, tetapi berita lama yang selalu menghantui pasar. Secara pribadi saya melihat berita ini tidak akan bisa merubah arah trend melemahnya Dollar. Aksi yang tak kunjung dilakukan malahan akan menyeret Dollar dalam tekanan dan kalaupun kebijakan itu dilakukan hanya akan berdampak sesaat dan Dollar kembali tertekan. Kedua adalah posisi JPY yang masih terombang ambing. Memaksa mata uang Eropa menguat dengan crossrate tidak akan berhasil selagi JPY masih tetap melemah. Pasar sudah mencoba dengan menguatnya EUR, GBP dan CHF untuk menekan Dollar, tapi tidak berhasil. Hanya menguatnya JPY yang akan melemahkan Dollar yang belum dicoba pasar.
Hari ini, walaupun close di high area GBP dan EUR dipasar asia ini sulit untuk naik lebih tinggi lagi. Crossrate yang sudah sangat tinggi dan berada dilevel high 103.30, JPY mempunyai peluang untuk mendrive pasar sampai dengan pertengahan Eropa nanti. Untuk turun secara drastis Yen sementara ini tidak, tapi kemungkinan akan berada dibawah level 102.80 sebelum EUR, CHF dan GBP bergerak. Koreksi EUR yang terlalu dalam pada hari ini akan mendorong JPY untuk memimpin pasar. Minimal untuk tetap mempertahankan arah naik EUR harus berada diatas level 1.3680/90.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar